Headlines News :
Home » » Parit Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir Di Kota Duri

Parit Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir Di Kota Duri


DURI - Hujan deras yang mengguyur Kota Duri Minggu (11/11) dinihari hingga Subuh kemarin menimbulkan kepanikan di sejumlah kawasan kerendahan di Kecamatan Mandau. Contohnya di wilayah sekitar Jalan Pertanian II RW 4 Kelurahan Babussalam, Kota Duri. Ratusan rumah di tempat itu digelontori air bah. Ketinggian air dalam rumah penduduk saat air bah meluap antara selutut hingga sepinggang orang dewasa.

Tak hanya di kawasan RW 4, Kelurahan Babussalam, luapan air dari parit yang sama juga menggenangi kawasan Jalan RW 2 dan RW 9 Kelurahan Duri Barat yang berbatasan langsung dengan RW 4 Babussalam. Di kawasan lain juga dilaporkan adanya air bah yang sama. Antara lain di kawasan cekungan di belakang Masjid Muslimin Jalan Nusantara I serta di area kerendahan dekat parit drainase Kota Duri di Jalan Pertanian. Sejumlah rumah penduduk di Kelurahan Duri Timur juga dilaporkan dimasuki air bah.

Hujan deras disertai air bah yang melanda beberapa kawasan di Kota Duri dinihari hingga Subuh kemarin kontan saja sangat merepotkan ratusan penduduk. Pasangan Edi Candra (54) dan Yeni Lora (51) misalnya. mereka baru saja usai menggelar pesta pernikahan anaknya Siska Trismi dengan menantunya Aldiansyah ini sangat sedih.

Hari bahagia keluarga besar Yeni Lora - Edi Candra berujung sendu. Apalagi kasur pengantin digenangi air sehingga anak dan menantunya terpaksa diungsikan ke rumah tetangga di depan rumah. "Saya baru saja tidur karena kelelahan, tiba-tiba air sudah masuk rumah. Semua barang terendam. Termasuk TV, kulkas dan mesin cuci, beras, pakaian dan lain-lain," tutur Yeni Lora sedih kepada kabarduri.com saat ditemui dirumahnya. Malah baju yang melekat di badannya dipinjam dari tetangga.

Adik Yeni Lora yang juga Ketua RT 5 RW 4 Babussalam, Soni Liston (43) menyebut, hingga pesta keponakannya usai sekitar jam 22.15 WIB malam, semuanya berjalan normal. Tiba-tiba sekitar jam 01.30 WIB dinihari hujan deras turun. Hanya dalam waktu kurang dari setengah jam, air bah menggelontor masuk rumah. Kontan saja semua orang jadik panik. "Hampir tak ada yang bisa diselamatkan dari genangan air. Beras, pakaian, peralatan elektronik termasuk tiga sepeda motor terendam air. Tak hanya itu, dinding pembatas antar sumur pun rubuh dihantam air," katanya.

Tetangga Yeni Lora, Daliyus alias Yus (40) juga amat risau. Malam itu air dalam rumahnya mencapai sepinggang. Malah pintu depannya sempat dilabrak air bah. "Semua kasur dan peralatan rumah tangga lain terendam. Anak-anak saya tak sempat tidur semalam. Mereka terpaksa tidur beralaskan karton," ujarnya sembari menunjuk dua anaknya yang tidur tergolek di sudut ruang tamu. Warga lain, Ali Elmahdi alias Ucok (40) juga ikut menderita. "Sepeda motor saya terendam hingga tak bisa dihidupkan lagi. Tak jadilah saya mengojek hari ini," katanya kemarin.

Ketua RW 4 Babussalam, Hasnul Arifin mengaku, air bah yang merendam puluhan atau mungkin ratusan rumah penduduk di kawasan itu disebabkan luapan air parit yang melintasi pemukiman warga setempat. Menurutnya, debit air melebihi kapasitas parit akibat hujan malam itu. Lagipula, parit sebelah ke hilir agak kecil sehingga tak mampu menampung debit air dari dua parit dari arah hulunya. "Masalah ini hampir setiap tahun disampaikan dalam Musrenbang. Tapi proyek normalisasi kanalnya tak kunjung terealisasi hingga kini," ujar Hasnul Arifin.

Lurah Babussalam, Dadang Mustari yang turun ke TKP mengaku sangat prihatin melihat penderitaan yang dialami warganya akibat air bah tersebut. Dadang langsung menelepon pihak UPTD Kessosbud Mandau minta agar ada bantuan darurat untuk warga yang terkena banjir ini. Disamping itu, dia berharap segera dilaksanakan normalisasi kanal yang terletak antara Kelurahan Babussalam dan Duri Barat itu.

Anggota DPRD Bengkalis, Hj Mira Roza yang turun ke lapangan tengah hari kemarin juga sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa warga setempat. "Kita minta Dinas Sosial langsung bergerak. Masalah ini harus ditanggulangi dulu. Jangan sampai lamban. Harapan kita, tahun 2013 nanti, parit-parit dalam Kota Duri harus dinormalisasi. Jangan ditunggu kejadian dan korban berikutnya," tegas Mira.

Mira juga langsung mengontak staf Dinas Bina Marga serta konsultan setempat kemarin. Kepada staf Bina Marga dan konsultan yang turun tak lama setelah itu dia minta agar disiapkan perencanaan matang untuk program normalisasi parit ini tahun anggaran 2013 mendatang. Dia berharap, masalah banjir ini bisa segera diatasi agar warga setempat tak lagi dilanda rasa was-was di musim penghujan. (fely)

Foto : Anggota DPRD Bengkalis Hj Mira Roza saat meninjau penyebab banjir di Jalan Pertanian, Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Minggu (11/11).
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2012. Kabar Duri - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger