DURI - Sebanyak kurang lebih 300 karyawan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) melakukan aksi solidaritas kasus bioremediasi, Rabu (31/10) di lapangan depan Wisma Bekasap, Komplek Chevron Duri. Meskipun hujan deras turun, tidak menyurutkan semangat mereka dalam melakukan aksi tersebut.
Demikian hal tersebut dikatakan Koordinator Aksi Karyawan Chevron Duri Etrisa kepada kabarduri.com, aksi yang dimulai pukul 16.30 WIB ini bertujuan bagaimana karyawan Chevron Duri secara moral tidak menyetujui penahanan empat karyawan Chevron yang ditahan oleh Kejagung saat ini.
"Kita melakukan aksi ini, bukan atas dasar perusahaan, melainkan dasar pribadi masing-masing karyawan Chevron. Kami ingin menunjukkan kepedulian kita atas ketidakadilan Hukum dalam menyelesaikan permasalahan ini," paparnya.
Dalam aksi ini juga, karyawan Chevron melakukan penandatangganan diatas spanduk berwarna putih dimana diatasnya bertuliskan 'We Support You'(kami mendukung kamu). Tidak hanya itu saja, karyawan Chevron diberikan kebebasan menyampaikan suara mereka dalam aksi ini.
"Yang paling dinantikan saat kita membacakan surat dari balik tembok penjara, yang dibuat oleh Endah Rumbiyanti, Widodo, Kukuh ,dan Bachtiar Abdul Fatah. Keempat karyawan Chevron menuliskan bagaimana mereka bisa bertahan dalam menghadapi permasalahan yang saat ini terjadi," jelasnya.
Saat ditanyakan dimana saja dilakukan aksi ini, Etrisa menjawab, bahwa aksi solidaritas ini dilakukan disetiap Distrik Chevron yang ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan bahkan dari Amerika Serikat.
"Kalau di Sumatera, kita melakukan aksi ini serentak di Distrik Duri, Minas, dan Rumbai. Kita berharap, kasus ini bisa terselesaikan dan penangguhan penahanan karyawan Chevron bisa dikabulkan. Bagaimana pun juga mereka belum terbukti bersalah hingga saat ini," tuturnya.
Dirinya juga berharap, bermaslahan ini bisa diselesaikan secara cepat dan tepat oleh BP Migas. Karena Chevron merupakan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang dibawah pengawasan langsung BP Migas.
"Meskipun hari ini kita sudah melakukan rapat dengan BP Migas selama dua jam, namun tidak menemukan titik terang terkait permasalahan yang menimpa keempat karyawan Chevron. Untuk itu, saya secara pribadi meminta Pemerintah Indonesia secara tegas memperhatikan permaslahan ini," tutupnya. (fely)
Demikian hal tersebut dikatakan Koordinator Aksi Karyawan Chevron Duri Etrisa kepada kabarduri.com, aksi yang dimulai pukul 16.30 WIB ini bertujuan bagaimana karyawan Chevron Duri secara moral tidak menyetujui penahanan empat karyawan Chevron yang ditahan oleh Kejagung saat ini.
"Kita melakukan aksi ini, bukan atas dasar perusahaan, melainkan dasar pribadi masing-masing karyawan Chevron. Kami ingin menunjukkan kepedulian kita atas ketidakadilan Hukum dalam menyelesaikan permasalahan ini," paparnya.
Dalam aksi ini juga, karyawan Chevron melakukan penandatangganan diatas spanduk berwarna putih dimana diatasnya bertuliskan 'We Support You'(kami mendukung kamu). Tidak hanya itu saja, karyawan Chevron diberikan kebebasan menyampaikan suara mereka dalam aksi ini.
"Yang paling dinantikan saat kita membacakan surat dari balik tembok penjara, yang dibuat oleh Endah Rumbiyanti, Widodo, Kukuh ,dan Bachtiar Abdul Fatah. Keempat karyawan Chevron menuliskan bagaimana mereka bisa bertahan dalam menghadapi permasalahan yang saat ini terjadi," jelasnya.
Saat ditanyakan dimana saja dilakukan aksi ini, Etrisa menjawab, bahwa aksi solidaritas ini dilakukan disetiap Distrik Chevron yang ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan bahkan dari Amerika Serikat.
"Kalau di Sumatera, kita melakukan aksi ini serentak di Distrik Duri, Minas, dan Rumbai. Kita berharap, kasus ini bisa terselesaikan dan penangguhan penahanan karyawan Chevron bisa dikabulkan. Bagaimana pun juga mereka belum terbukti bersalah hingga saat ini," tuturnya.
Dirinya juga berharap, bermaslahan ini bisa diselesaikan secara cepat dan tepat oleh BP Migas. Karena Chevron merupakan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang dibawah pengawasan langsung BP Migas.
"Meskipun hari ini kita sudah melakukan rapat dengan BP Migas selama dua jam, namun tidak menemukan titik terang terkait permasalahan yang menimpa keempat karyawan Chevron. Untuk itu, saya secara pribadi meminta Pemerintah Indonesia secara tegas memperhatikan permaslahan ini," tutupnya. (fely)
Foto : Sebanyak kurang lebih 300 karyawan Chevron membentuk lambang aksi solidaritas kasus bioremediasi Chevron di lapangan depan Wisma Bekasap, Rabu (31/10) sore.
+ Komentar + 1 Komentar
✔ Vimax Asli Original
✔ Vimax Canada Asli Original
✔ VmenPlus Herbal Asli Original
✔ NeoSize XL Herbal
✔ KLG Pembesar Penis
✔ VigRx Plus Usa Original
✔ Vimax Pro Extender
✔ Vakum Penis Dan Minyak Cobra Oil
✔ Celana Vakoou Usa
✔ Vakum Alat Pembesar Penis
✔ Lintah Papua Asli
✔ Cobra Oil Super Usa
✔ Arabian Oil
✔ Lintah Oil Super
✔ Black Mamba Oil
✔ Obat Kuat Viagra USA 100mg
✔ Obat Kuat Viagra Laser Usa 100mg
✔ Vagina Fleshlight (Senter)
✔ Boneka Full Body
✔ Vagina Pinggul
✔ Vagina Getar Goyang Suara
✔ Ring Cincin Getar
✔ Penis Ikat Pinggang
✔ Penis Sakky
✔ Penis Tempel
✔ Penis Mutiara
✔ Penis Maju Mundur
✔ Penis Silikon Vibrator
✔ Penghilang Tatto
✔ Toko Pembesar Penis
Posting Komentar