DURI - Organisasi Masyarakat Swadaya (OMS) Desa Harapan Baru menjerit, pasalnya dana tahap awal untuk pembangunan rumah layak huni (RLH) tidak kunjung cair hingga saat ini. Hal tersebut disampaikan Ketua OMS Desa Harapan Baru Amrin, bahwa empat RLH yang akan dibangun tersebar di tiga dusun.
"RLH kita sebar di Dusun Pendowo sebanyak satu unit, Dusun Mamur satu unit dan di Dusun Sidorejo sebanyak dua unit. Akhirnya, keempat RLH itu hingga saat ini belum bisa dibangun karena dana tahap I belum juga kunjung cair dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis," jelas Amrin kepada kabarduri.com, Senin (29/10).
Dana tahap pertama sebesar Rp 20 juta tersebut yang belum cair, menurutnya berdampak pada pengerjaan RLH. Dimana, target penyelesaian pada akhir Desember mendatang. Dirinya pun sudah menghubungi staf terkait untuk menanyakan dana tahap I sebesar 20 persen tersebut kapan akan cair.
"Kita sudah menghubungi ke staf terkait, tapi tidak ada jawaban pasti. Kita berharap, dana itu segera bisa dicairkan dalam waktu secepatnya agar pembangunan empat unit RLH ini bisa segera dimulai," pungkasnya.
Dia mengaku, pembangunan RLH di Desa Harapan Baru termasuk agak berat dibanding desa dan kelurahan lain di kecamatan ini. Pasalnya, desa ini terletak jauh darai pusat Kota Duri. Jalan menuju desa inipun belum memadai. "Contohnya jalan ke Dusun Pendowo yang masih jalan balak. Tentu saja untuk mengangkut material bangunan kesana membutuhkan biaya yang lebih besar. Apalagi kalau jalannya becek dan berlumpur di musim hujan," katanya.
Sebagai Ketua OMS yang bakal melaksanakan pembangunan empat unit RLH itu, Amrin berharap dana awal 20 persen dari Pemkab itu tidak terlalu lama cairnya. "Waktu sudah kasip. Hanya tinggal sekitar dua bulan lagi. Kalau lama turunnya, kita khawatir pembangunan RLH ini tak bisa siap tepat waktu," ujarnya.
Meski demikian, Amrin optimis, pihaknya bisa melaksanakan pembangunan RLH itu tepat waktu. "Pengalaman tahun lalu ketika kita membangun sepuluh RLH di desa ini, waktu pengerjaannya sekitar dua bulan. Kalau dana 20 persen itu cair paling lambat awal bulan November, insya Allah pembangunan empat RLH ini bisa digesa dan siap menjelang tutup tahun anggaran," katanya lagi.
Sedangkan, Kepala UPTD Cipta Karya dan Tata Ruang Kecamatan Mandau, Luthfi Hendra mengatakan kepada kabarduri.com, bahwa pada Kamis (25/10) lalu dokumen pencairan dana RLH tahap I sudah masuk ke Kantor Bupati bagian Kesra. "Mudah-mudahan hari ini (29/10) sudah cair dan bisa dikirimkan ke OMS masing-masing desa/kelurahan," tukasnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu bagaimana perkembangan dana RLH tahap I ini. (nalini)
"RLH kita sebar di Dusun Pendowo sebanyak satu unit, Dusun Mamur satu unit dan di Dusun Sidorejo sebanyak dua unit. Akhirnya, keempat RLH itu hingga saat ini belum bisa dibangun karena dana tahap I belum juga kunjung cair dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis," jelas Amrin kepada kabarduri.com, Senin (29/10).
Dana tahap pertama sebesar Rp 20 juta tersebut yang belum cair, menurutnya berdampak pada pengerjaan RLH. Dimana, target penyelesaian pada akhir Desember mendatang. Dirinya pun sudah menghubungi staf terkait untuk menanyakan dana tahap I sebesar 20 persen tersebut kapan akan cair.
"Kita sudah menghubungi ke staf terkait, tapi tidak ada jawaban pasti. Kita berharap, dana itu segera bisa dicairkan dalam waktu secepatnya agar pembangunan empat unit RLH ini bisa segera dimulai," pungkasnya.
Dia mengaku, pembangunan RLH di Desa Harapan Baru termasuk agak berat dibanding desa dan kelurahan lain di kecamatan ini. Pasalnya, desa ini terletak jauh darai pusat Kota Duri. Jalan menuju desa inipun belum memadai. "Contohnya jalan ke Dusun Pendowo yang masih jalan balak. Tentu saja untuk mengangkut material bangunan kesana membutuhkan biaya yang lebih besar. Apalagi kalau jalannya becek dan berlumpur di musim hujan," katanya.
Sebagai Ketua OMS yang bakal melaksanakan pembangunan empat unit RLH itu, Amrin berharap dana awal 20 persen dari Pemkab itu tidak terlalu lama cairnya. "Waktu sudah kasip. Hanya tinggal sekitar dua bulan lagi. Kalau lama turunnya, kita khawatir pembangunan RLH ini tak bisa siap tepat waktu," ujarnya.
Meski demikian, Amrin optimis, pihaknya bisa melaksanakan pembangunan RLH itu tepat waktu. "Pengalaman tahun lalu ketika kita membangun sepuluh RLH di desa ini, waktu pengerjaannya sekitar dua bulan. Kalau dana 20 persen itu cair paling lambat awal bulan November, insya Allah pembangunan empat RLH ini bisa digesa dan siap menjelang tutup tahun anggaran," katanya lagi.
Sedangkan, Kepala UPTD Cipta Karya dan Tata Ruang Kecamatan Mandau, Luthfi Hendra mengatakan kepada kabarduri.com, bahwa pada Kamis (25/10) lalu dokumen pencairan dana RLH tahap I sudah masuk ke Kantor Bupati bagian Kesra. "Mudah-mudahan hari ini (29/10) sudah cair dan bisa dikirimkan ke OMS masing-masing desa/kelurahan," tukasnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu bagaimana perkembangan dana RLH tahap I ini. (nalini)
Foto : Ilustrasi
Posting Komentar