DURI - Korban pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan, atau yang lebih trend di masyarakat Kota Duri dengan 'Kolor Ijo' ini, korbannya sudah semakin bertambah. Dari laporan yang diterima Polsek Mandau ada 12 kasus yang melapor. Namun, beredar di masyarakat kejadian itu hampir setiap hari dalam seminggu.
Seperti yang menimpa ibu rumah tangga, berinisial MR (37), Minggu (21/10) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, di Jalan Kenangan RT.02 RW.09, Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
MR, yang merupakan ibu dua anak ini menjelaskan kepada kabarduri.com saat berada di tempat kejadian perkara, bahwa dirinya tiba-tiba dipegang pundaknya oleh laki-laki berbadan besar dengan kulit berwarna hitam. Pelaku yang masuk melalui pintu belakang rumahnya, saat itu MR sedang tidur bersama anak laki-lakinya.
"Pelaku itu langsung ngomong sama saya, diam, diam, diam. Saat itu lampu kamar saya dalam keadaan mati, jadi wajah pelaku pun samar-samar. Saya mencoba melawan pelaku yang mencoba memperkosa saya itu," papar MR sambil menahan sakit dirahangnya akibat pukulan pelaku.
Dirinya mendapatkan pukulan sebanyak kurang lebih enam kali pukulan. Saat itu dijelaskan MR kembali, pelaku memukul MR sambil memegang parang. Karena saat itu ada orang yang sedang ronda lewat, pelaku berusaha membungkam mulut MR. Namun, MR tetap memberikan perlawanan.
"Pipi sebelah kiri saya lebam hitam, karena kulit pipi saya terkena gagang parang saat pelaku memukul. Pipi kanan saya juga bonyok, mata kiri saya juga bonyok, melingkar hitam dipukul pelaku. Saat saya mengatakan bahwa suami saya mau pulang sebentar lagi, pelaku langsung lari terbirit-birit lewat pintu belakang," tuturnya.
Sedangkan anak perempuannya berinisial ZM saat itu sedang menginap dirumah temannya, ungkapnya. Dirinya mengatakan lagi, beberapa hari lalu sebelum kejadian memang suka ada orang yang melihat dan memantau rumahnya tersebut. Bahkan, orang berkeling rumah.
"Karena saya takut jadi, saya didalam rumah saat itu diam saja. Pelaku ini mungkin sudah mengintai rumah saya sejak hari Kamis dan Jumat. Setiap jam 12.00 WIB malam pelaku ini datang. Pelaku ini menggunakan motor Honda Beat warna hitam," jelasnya.
Kapolsek Mandau Kompol Dani Ardiantara yang pada saat itu sedang melakukan razia balap liar mengatakan kepada kabarduri.com, bahwa rumah korban MR terbuat dari papan yang sangat mudah sekali dimasuki pelaku. Juga, dengan kondisi saat itu suaminya tidak ada di rumah.
"Saya berharap, masyarakat jika mendapatkan informasi kejadian tersebut segera melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Mandau. Saya juga berharap untuk suami yang meniggalkan istri dirumah sendirian, lebih sering menelepon atau ditemani saudara kandung laki-lakinya," imbuhnya.
Dirinya mengatakan lagi, spanduk-spanduk nomor telpon Mapolsek Mandau juga sudah tersebar di Kota Duri. Polsek Mandau pun sudah melakukan semaksimal mungkin dengan melakukan patroli malam.
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat lebih peduli dengan setiap kejadian yang terjadi diwilayahnya masing-masing. Contohnya dengan melakukan siskamling, karena jika ada yang mencurigakan bisa langsung dilaporkan," katanya.
Dirinya juga mengharapkan, masyarakat yang tinggal sendiri dirumah, khususnya perempuan, melaporkan kondisinya tersebut ke RT setempat. Hal itu, agar masyarakat yang melakukan ronda bisa lebih waspada terhadap rumah yang sedang ditinggal suaminya.
"Kita pun saat ini sedang mengumpulkan data-data pelaku, agar kasus ini bisa segera terselesaikan. Polsek Mandau pun terus melakukan pemburuan terhadap tersangka. Jadi, saya menghimbau kembali, masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya saat sedang dirumah sendirian," tutupnya. (ainun)
Seperti yang menimpa ibu rumah tangga, berinisial MR (37), Minggu (21/10) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, di Jalan Kenangan RT.02 RW.09, Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
MR, yang merupakan ibu dua anak ini menjelaskan kepada kabarduri.com saat berada di tempat kejadian perkara, bahwa dirinya tiba-tiba dipegang pundaknya oleh laki-laki berbadan besar dengan kulit berwarna hitam. Pelaku yang masuk melalui pintu belakang rumahnya, saat itu MR sedang tidur bersama anak laki-lakinya.
"Pelaku itu langsung ngomong sama saya, diam, diam, diam. Saat itu lampu kamar saya dalam keadaan mati, jadi wajah pelaku pun samar-samar. Saya mencoba melawan pelaku yang mencoba memperkosa saya itu," papar MR sambil menahan sakit dirahangnya akibat pukulan pelaku.
Dirinya mendapatkan pukulan sebanyak kurang lebih enam kali pukulan. Saat itu dijelaskan MR kembali, pelaku memukul MR sambil memegang parang. Karena saat itu ada orang yang sedang ronda lewat, pelaku berusaha membungkam mulut MR. Namun, MR tetap memberikan perlawanan.
"Pipi sebelah kiri saya lebam hitam, karena kulit pipi saya terkena gagang parang saat pelaku memukul. Pipi kanan saya juga bonyok, mata kiri saya juga bonyok, melingkar hitam dipukul pelaku. Saat saya mengatakan bahwa suami saya mau pulang sebentar lagi, pelaku langsung lari terbirit-birit lewat pintu belakang," tuturnya.
Sedangkan anak perempuannya berinisial ZM saat itu sedang menginap dirumah temannya, ungkapnya. Dirinya mengatakan lagi, beberapa hari lalu sebelum kejadian memang suka ada orang yang melihat dan memantau rumahnya tersebut. Bahkan, orang berkeling rumah.
"Karena saya takut jadi, saya didalam rumah saat itu diam saja. Pelaku ini mungkin sudah mengintai rumah saya sejak hari Kamis dan Jumat. Setiap jam 12.00 WIB malam pelaku ini datang. Pelaku ini menggunakan motor Honda Beat warna hitam," jelasnya.
Kapolsek Mandau Kompol Dani Ardiantara yang pada saat itu sedang melakukan razia balap liar mengatakan kepada kabarduri.com, bahwa rumah korban MR terbuat dari papan yang sangat mudah sekali dimasuki pelaku. Juga, dengan kondisi saat itu suaminya tidak ada di rumah.
"Saya berharap, masyarakat jika mendapatkan informasi kejadian tersebut segera melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Mandau. Saya juga berharap untuk suami yang meniggalkan istri dirumah sendirian, lebih sering menelepon atau ditemani saudara kandung laki-lakinya," imbuhnya.
Dirinya mengatakan lagi, spanduk-spanduk nomor telpon Mapolsek Mandau juga sudah tersebar di Kota Duri. Polsek Mandau pun sudah melakukan semaksimal mungkin dengan melakukan patroli malam.
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat lebih peduli dengan setiap kejadian yang terjadi diwilayahnya masing-masing. Contohnya dengan melakukan siskamling, karena jika ada yang mencurigakan bisa langsung dilaporkan," katanya.
Dirinya juga mengharapkan, masyarakat yang tinggal sendiri dirumah, khususnya perempuan, melaporkan kondisinya tersebut ke RT setempat. Hal itu, agar masyarakat yang melakukan ronda bisa lebih waspada terhadap rumah yang sedang ditinggal suaminya.
"Kita pun saat ini sedang mengumpulkan data-data pelaku, agar kasus ini bisa segera terselesaikan. Polsek Mandau pun terus melakukan pemburuan terhadap tersangka. Jadi, saya menghimbau kembali, masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya saat sedang dirumah sendirian," tutupnya. (ainun)
Foto : Ibu rumah tangga berinisial MR saat sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Permata Hati Duri, setelah dirinya menjadi korban percobaan pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan, Minggu (21/10) sekitar pukul 02.00 WIB.
Posting Komentar