Headlines News :
Home » » Kado

Kado

Kemarin ada banyak kado datang ke tempat saya. Ada yang besar, ada yang kecil. Ada yang berwarna merah, ada yang warnanya mencolok mata dan ada yang berwarna kelam. Tidak semua kado terbungkus kertas-kertas yang indah. Ada juga yang hanya terbungkus koran dan juga kertas coklat. Ada kado yang begitu indah dan rapi sekali dibungkus, bahkan pita-pita indah ikut menghiasi kado tersebut. Ada kado yang bungkusannya terlihat buruk dan cenderung tidak rapi.

Saya tertegun menatapnya.

Saya bingung dari mana memulai membuka kado-kado tersebut. Apa kado yang besar atau yang paling kecil? Sambil menebak-nebak apa isi kado tersebut. Akhirnya. Saya memutuskan meraih sebuah kado yang bentuknya tidak biasa. Prisma. Misterius. Terlihat sulit sekali membungkus kado yang satu ini. Saya berhati-hati membukanya.

Wah... diri saya langsung takjub begitu membukanya. Sebuah jam meja yang sesuai bentuk kado tersebut. Prisma. Cantik dan menawan hati saya. benar-benar kado yang indah sekaligus kado pengingat. Indah karena tampilannya yang menawan dan mengingatkan karena itu adalah sebuah jam.

Kemudian, saya melirik kado besar di hadapan saya. Hmm, apa mungkin ini mesin cuci. Tingginya lumayan besar, tapi agak aneh memang. Saya coba menguak kertas penutupnya dan ups, tangan saya terluka. Rupanya isi kado itu adalah lemari yang sudah usang, ada beberapa paku yang menonjol yang membuat tangan saya berdarah-darah. Ada keropos di bagian sudutnya, dan ada rayap yang berkeliaran di sana. Wah, padahal bungkus kado itu begitu indah, tapi kenapa isinya begini, ya.

Setelah mengobati luka, saya coba meraih kado yang terbungkus koran. Bentuknya  rapi walau hanya terbungkus koran. Saya coba membukanya dengan hati-hati, khawatir ada pesan di sana. Ketika saya buka kado tersebut, menyembul sebuah kain putih. Wah 1 stel mukena. Di sana ada tulisan indah, ”Ingatlah selalu sholat lima waktu... ingatlah... saudariku yang kucintai karena Allah...” Walau tidak terbungkus dengan indah, aku ingin kau tahu, bahwa tak semuanya bisa kamu lihat dari bungkusnya, ”Don’t judge a book by its cover”

Saya jadi ingat, saya belum sholat isya. Segera saya raih mukena itu... dan sholat. Wah, kado yang sangat berguna dan mengingatkan sekali.

Editor: @enirahmanning

Biodata Penulis:

Novi Khansa mempunyai hobi membaca, menulis dan sangat menyukai dunia buku. Beberapa tulisannya masuk dalam antologi, antara lain Menggenggam Cahaya (Eska Publishing House), Kolak Ramadhan (Grafindo Media Pratama), La Tahzan for Brokenhearted Muslimah (LPPH), Lovely Ramadhan dan Lovely Lebaran (Indie  Publishing), Cinta dari Cikini (Indie Publishing). Lulusan Politeknik Negeri Jakarta ini sedang mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) Al Manar. Di samping perannya sebagai ibu rumah tangga, Novi berprofesi sebagai editor freelance dan pedagang boneka. Mempunyai impian memiliki rumah  baca, sekolah, dan bercita-cita menjadi seorang guru. Novi aktif di beberapa komunitas, seperti MP4Palestine, Sekolah Kehidupan, dan myquran.org. Novi  bisa  dikontak  di twitter @novikhansa Saat ini menjadi penulis tetap di kabarduridotcom
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2012. Kabar Duri - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger