DURI - SMP Negeri 3 Mandau memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang jatuh pada Senin (5/11). Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMPN 3 Mandau Edi Sakura MPd, yang mana bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa (tumbuhan) dan satwa (hewan) nasional. Kegiatan ini pun diikuti oleh 1.042 siswa-siswi SMPN 3 Mandau.
"Kegiatan ini juga dilakukan untuk menumbuhkan dan mengingatkan siswa-siswi SMPN 3 Mandau akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita. Kita pun mengangkat tema 'Lestarikan Puspa dan Satwa Demi Masa Depan Bumi Kita' dan 'Pendidikan Lingkungan Hidup Sebagai Pengetahuan bagi Kita'," papar Edi Sakura saat ditemui kabarduri.com, Senin (5/11) setelah melepaskan 140 ekor burung bersama-sama.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa melestarikan puspa dan satwa berarti menjaga keanekaragaman hayati. Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati yang merupakan modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai sekolah berpredikat Adiwiyata, maka ada tanggung jawab SMPN 3 Mandau untuk menjaga dan melestarikan.
"Kita pun dituntut untuk selalu membina rasa kepedulian terhadap lingkungan hidup yang terjadi disekitar kita. Kegiatan ini merupakan ide dan gagasan dari siswa-siswi SMPN 3 Mandau. Kita memang mencari burung yang langka. Tapi karena susah mencarinya. Jadi kita instruksikan anak-anak membawa burung yang ada di dalam sangkar saja," ungkapnya didampingi Ketua Komte SMPN 3 Mandau Yasman Tanjung.
Dikatakan kembali oleh Edi, SMPN 3 Mandau merupakan sekolah standar nasional (SSN) selama tiga tahun berturut-turut hingga saat ini mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup 'Adiwiyata'. "Untuk itu, kita menjaga keseimbangan yang ada di lingkungan tempat kita tinggal," tutupnya. (fely)
"Kegiatan ini juga dilakukan untuk menumbuhkan dan mengingatkan siswa-siswi SMPN 3 Mandau akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita. Kita pun mengangkat tema 'Lestarikan Puspa dan Satwa Demi Masa Depan Bumi Kita' dan 'Pendidikan Lingkungan Hidup Sebagai Pengetahuan bagi Kita'," papar Edi Sakura saat ditemui kabarduri.com, Senin (5/11) setelah melepaskan 140 ekor burung bersama-sama.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa melestarikan puspa dan satwa berarti menjaga keanekaragaman hayati. Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati yang merupakan modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai sekolah berpredikat Adiwiyata, maka ada tanggung jawab SMPN 3 Mandau untuk menjaga dan melestarikan.
"Kita pun dituntut untuk selalu membina rasa kepedulian terhadap lingkungan hidup yang terjadi disekitar kita. Kegiatan ini merupakan ide dan gagasan dari siswa-siswi SMPN 3 Mandau. Kita memang mencari burung yang langka. Tapi karena susah mencarinya. Jadi kita instruksikan anak-anak membawa burung yang ada di dalam sangkar saja," ungkapnya didampingi Ketua Komte SMPN 3 Mandau Yasman Tanjung.
Dikatakan kembali oleh Edi, SMPN 3 Mandau merupakan sekolah standar nasional (SSN) selama tiga tahun berturut-turut hingga saat ini mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup 'Adiwiyata'. "Untuk itu, kita menjaga keseimbangan yang ada di lingkungan tempat kita tinggal," tutupnya. (fely)
Foto : Ribuan pelajar SMPN 3 Mandau peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di halaman SMPN 3 Mandau, Senin (5/11).
Posting Komentar