Chevron memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah melaporkan kejadian yang merugikan banyak pihak ini, demikian dikatakan Koordinator Media PGPA Chevron Duri Dwi Sutrisno kepada kabarduri.com, Rabu (17/10).
"Pencurian yang dilakukan tersebut sama dengan modus yang terjadi di Bukit Timah, Kota Dumai, beberapa waktu lalu. Pencuri merusak pagar pelindung dan membuka paksa kran kontrol. Ditemukan selang plastik dan selang karet yang terdapat bercak minyak mentah di sekitar lokasi kejadian. Diduga selang itu digunakan untuk mengambil minyak mentah dari kran kotrol yang dibuka," paparnya.
Dirinya juga belum bisa memastikan, berapa jumlah minyak mentah yang sempat dicuri pelaku. Pencurian minyak seperti ini tentu saja telah merugikan bagi Chevron dan terlebih lagi bagi negara karena sekitar 90% dari jumlah kerugian itu ditanggung oleh negara.
"Kerugian tidak hanya berasal dari nilai penjualan minyak mentahnya saja tetapi juga biaya-biaya perbaikan lingkungan dan perbaikan fasilitas yang dirusak termasuk pagar pengaman. Oleh karena itu, Chevron menghimbau semua pihak untuk ikut aktif mengamankan operasi maupun semua fasilitas yang merupakan aset negara," katanya.
Diakhir penjelasnannya, Dwi mengatakan, bahwa setiap tindakan yang merugikan negara akan merugikan kepentingan daerah juga. (fely)
Postingan
Posting Komentar