DURI - Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 3 Mandau kini telah ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) oleh Kemendiknas, dengan surat keputusan (SK) nomor : 686/KPTS/KEP/P2012. Penetapan SMPN 3 Mandau menjadi SSN sejak bulan Juli 2012 lalu. Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SMPN 3 Mandau Edi Sakura SPd, MPd, bahwa SSN ini untuk tahun angkatan 2012.
"Kami telah menjalankan menjalankan 8 standar pendidikan seperti, standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan pra sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian," jelas Edi Sakura kepada kabarduri.com, Jumat (5/10) diruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, tujuan dari SSN SMPN 3 Mandau harus bisa menganalisi pengidentifikasian tantangan nyata antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan empat tahun kedepan. Hal itu, ditinjau dari 8 standar pendidikan yang sudah kita jalani sebelum ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).
"Dalam mengidentifikasi tantangan nyata, maka kami diusahakan bersifat kuantitatif dan terukur. Untuk menghasilkan besarnya tantangan nyata yang terukur tersebut, kita analisis pendidikan masa datang dalam tiap aspek standar nasional pendidikan (SNP) yang meliputi pedoman kriteria, standar, spesifikasi dan lainnya dari peraturan perundangan yang berlaku dan menggunakan dasar-dasar konsep pendidikan yang ideal," paparnya.
Dirinya juga menambahkan, hasil yang diharakan dari SSN ini adalah pencapaian pelaksanaan program atau sebagai indikator-indikator kunci keberhasilan. Baik itu kuantitas maupun kualitas yaitu dari program-program strategi yang direncanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP).
"Tentunya hasil yang diharapkan nanti berupa terealisasinya kedelapan standar pendidikan tadi. Keuntungannya itu tergantung dari program sekolah bagaimana menjalankannya. Yang jelas RKAS SMPN 3 Mandau sudah mengarah ke 8 standar pendidikan tersebut. Kita sangat bersyukur bisa mendapatkan SSN ini. Karena ini merupakan kerja keras pihak sekolah, guru, komite dan murid serta orang tua. Alhamdulilah," tutupnya. (fel)
"Kami telah menjalankan menjalankan 8 standar pendidikan seperti, standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan pra sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian," jelas Edi Sakura kepada kabarduri.com, Jumat (5/10) diruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, tujuan dari SSN SMPN 3 Mandau harus bisa menganalisi pengidentifikasian tantangan nyata antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan empat tahun kedepan. Hal itu, ditinjau dari 8 standar pendidikan yang sudah kita jalani sebelum ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).
"Dalam mengidentifikasi tantangan nyata, maka kami diusahakan bersifat kuantitatif dan terukur. Untuk menghasilkan besarnya tantangan nyata yang terukur tersebut, kita analisis pendidikan masa datang dalam tiap aspek standar nasional pendidikan (SNP) yang meliputi pedoman kriteria, standar, spesifikasi dan lainnya dari peraturan perundangan yang berlaku dan menggunakan dasar-dasar konsep pendidikan yang ideal," paparnya.
Dirinya juga menambahkan, hasil yang diharakan dari SSN ini adalah pencapaian pelaksanaan program atau sebagai indikator-indikator kunci keberhasilan. Baik itu kuantitas maupun kualitas yaitu dari program-program strategi yang direncanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP).
"Tentunya hasil yang diharapkan nanti berupa terealisasinya kedelapan standar pendidikan tadi. Keuntungannya itu tergantung dari program sekolah bagaimana menjalankannya. Yang jelas RKAS SMPN 3 Mandau sudah mengarah ke 8 standar pendidikan tersebut. Kita sangat bersyukur bisa mendapatkan SSN ini. Karena ini merupakan kerja keras pihak sekolah, guru, komite dan murid serta orang tua. Alhamdulilah," tutupnya. (fel)
Postingan
Posting Komentar