PEKANBARU - Masyarakat dan wartawan yang berada di Provinsi Riau mengecam tindakan arogansi dan kekerasan yang tunjukkan oknum TNI AU. Bahkan, oknum TNI AU tersebut dengan berani menendang, menjatuhkan, mencekik dan memukul wartawan foto Riau Pos, Didik Herwanto saat meliput insiden jatuhnya pesawat tempur TNI AU skuadron PEkanbaru.
"Sungguh biadab, kelakuan yang ditunjukkan anggota TNI AU saat menganiaya wartawan foto Riau Pos. Kita wartawan dilindungi oleh Undang-Udang Pers. Kita bekerja sesuai dengan tugas," kata salah satu wartawan di Pekanbaru.
Dijealskannya, masyarakat sekitar yang melihat Didik dipukuli pun sudah berteriak. "Jangan, jangan, jangan. Namun, tetap saja, Didik mendapatkan perlakuan kasar oknum TNI AU itu," paparnya.
"Bagaimana pun juga, permintaan maaf saja tidak cukup, karena TNI AU sudah tercoreng oleh tindakan oknum TNI AU yang berpangkat Letkol itu," jelasnya.
Salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, juga mengutuk apa yang dilakukan oknum TNI AU tersebut.
"Dia (Oknum TNI AU, red) itu manusia bukan, kan dia bisa tanya lebih dulu, bukan main pukul terus merampas apa yang bukan milik mereka," tegasnya. (fely)
"Sungguh biadab, kelakuan yang ditunjukkan anggota TNI AU saat menganiaya wartawan foto Riau Pos. Kita wartawan dilindungi oleh Undang-Udang Pers. Kita bekerja sesuai dengan tugas," kata salah satu wartawan di Pekanbaru.
Dijealskannya, masyarakat sekitar yang melihat Didik dipukuli pun sudah berteriak. "Jangan, jangan, jangan. Namun, tetap saja, Didik mendapatkan perlakuan kasar oknum TNI AU itu," paparnya.
"Bagaimana pun juga, permintaan maaf saja tidak cukup, karena TNI AU sudah tercoreng oleh tindakan oknum TNI AU yang berpangkat Letkol itu," jelasnya.
Salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, juga mengutuk apa yang dilakukan oknum TNI AU tersebut.
"Dia (Oknum TNI AU, red) itu manusia bukan, kan dia bisa tanya lebih dulu, bukan main pukul terus merampas apa yang bukan milik mereka," tegasnya. (fely)
Posting Komentar